Muffin Piknik Zucchini: Camilan Sempurna untuk Anak di Bali, Indonesia
Temukan camilan terbaik dengan resep muffin piknik zucchini ala Bali ini.
Dibuat dengan cita rasa tropis dan bahan lokal, muffin ini ideal untuk keluarga yang berkunjung atau tinggal di Bali. Mari jelajahi resep sehat dan lezat ini!
Apa Itu Muffin Piknik Zucchini?
Muffin piknik zucchini adalah camilan gurih yang lembap, penuh dengan zucchini parut dan rempah khas Bali.
Mudah dibawa dan disukai anak-anak, muffin ini adalah camilan fantastis untuk keluarga yang sedang bepergian.
Inspirasi Bali untuk Muffin Zucchini
Resep ini terinspirasi dari kuliner Bali yang semarak, menggabungkan santan, kunyit parut, dan sedikit esens pandan.
Elemen tropis ini menambahkan rasa unik sambil menjaga muffin tetap sehat dan bergizi.
Bahan untuk Muffin Zucchini Ala Bali

Bahan Kering:
1 cangkir tepung terigu serbaguna
1/2 cangkir tepung gandum utuh
1 sdt baking powder
1/2 sdt baking soda
1/2 sdt garam
Bahan Basah:
1/3 cangkir santan
2 butir telur besar
1/3 cangkir minyak sayur
1/4 cangkir gula aren parut (atau gula merah)
Tambahan:
1 cangkir zucchini parut (peras untuk menghilangkan kelebihan air)
1 sdt kunyit parut
1/4 cangkir kelapa parut
1/4 sdt esens pandan (opsional)
Hiasan:
Biji wijen atau kelapa parut
Panduan Langkah demi Langkah Membuat Muffin Zucchini
Langkah 1: Panaskan dan Siapkan
Panaskan oven hingga 180°C (350°F). Lapisi cetakan muffin 12 lubang dengan kertas muffin atau olesi sedikit dengan minyak.
Pastikan cetakan muffin terlapisi merata untuk mencegah lengket.
Langkah 2: Campur Bahan Kering
Dalam mangkuk besar, kocok tepung terigu serbaguna, tepung gandum utuh, baking powder, baking soda, dan garam.
Aduk rata untuk mendistribusikan bahan pengembang secara merata.
Langkah 3: Campur Bahan Basah
Dalam mangkuk lain, kocok telur hingga berbusa. Tambahkan santan, minyak sayur, dan gula aren parut secara bertahap.
Terus kocok hingga campuran halus dan gula larut.
Langkah 4: Masukkan Tambahan
Campurkan zucchini parut ke dalam campuran basah dengan lembut.
Tambahkan kelapa parut, kunyit, dan esens pandan, aduk hingga merata.
Langkah 5: Gabungkan Bahan Basah dan Kering
Buat lubang di tengah bahan kering dan tuang campuran basah ke dalamnya.
Aduk perlahan dengan spatula, pastikan adonan tercampur tanpa diaduk berlebihan agar tekstur tetap ringan.
Langkah 6: Isi dan Hias
Gunakan sendok atau sendok es krim untuk mengisi setiap lubang muffin sekitar 3/4 penuh dengan adonan.
Taburi biji wijen atau kelapa parut di atasnya untuk tekstur dan daya tarik visual tambahan.
Langkah 7: Panggang dan Dinginkan
Panggang di oven yang sudah dipanaskan selama 18-22 menit, putar cetakan di tengah waktu untuk pemanggangan merata.
Tes kematangan dengan tusuk gigi; harus keluar bersih. Dinginkan di cetakan selama 5 menit sebelum dipindah ke rak kawat.
Tips Presentasi Sempurna Ala Bali
Sajikan dalam Cangkang Kelapa: Gunakan cangkang kelapa yang dipoles dan dibelah dua, dilapisi daun pisang, untuk wadah saji tropis yang autentik.
Tambahkan Bunga yang Bisa Dimakan: Hiasi piring dengan marigold, frangipani, atau kembang sepatu untuk mencerminkan budaya Bali yang cerah.
Lapisi Warna: Buat lapisan dasar dari buah tropis cerah seperti irisan mangga atau potongan buah naga, lalu letakkan muffin di atasnya untuk susunan yang memukau secara visual.
Gunakan Nampan Anyaman: Susun muffin di nampan bambu anyaman, yang biasa digunakan di Bali untuk persembahan upacara, untuk menambah makna budaya.
Sertakan Elemen Bali: Tambahkan mangkuk tanah liat kecil berisi sambal matah (bumbu cabai mentah Bali) di samping untuk orang dewasa yang menyukai rasa pedas.
Resep Terperinci dan Biaya untuk Keluarga Bali
Waktu Persiapan: 15 menit
Waktu Memasak: 20 menit
Porsi: 4 porsi ukuran anak
Estimasi Biaya di Bali: IDR 40,000-60,000 ($2.50-$4 USD)
Fakta Gizi (Per Porsi):
Kalori
180kcal
Lemak
9g
Kolesterol
40mg
Natrium
150mg
Karbohidrat
20g
Protein
4g
FAQs tentang Muffin Zucchini di Bali
Q1: Bisakah saya menggunakan kunyit parut segar daripada bubuk?
A1: Tentu saja! Kunyit parut segar meningkatkan rasa dan menambah warna cerah. Gunakan sekitar 1,5 kali jumlah kunyit segar dibandingkan bubuk.
Q2: Apakah daun pisang diperlukan untuk penyajian?
A2: Meski tidak wajib, daun pisang menambah sentuhan tradisional Bali pada presentasi. Mereka tersedia luas di Bali dan ramah lingkungan.
Q3: Bisakah saya mengganti esens pandan dengan ekstrak vanila?
A3: Ya, ekstrak vanila bisa digunakan, tapi akan mengubah profil rasa. Esens pandan memberikan aroma tropis khas yang integral dalam masakan Bali.
Q4: Topping lain apa yang bisa saya gunakan untuk hiasan?
A4: Anda bisa mencoba kelapa panggang, biji labu, atau taburan garam laut Bali untuk sentuhan unik.