Resep Bakpao Ubi yang Mudah untuk Keluarga di Bali
Mencari hidangan penutup yang menyenangkan dan mudah dibuat saat berada di Bali? Bakpao ubi ini cocok untuk anak-anak dan orang dewasa!
Menggabungkan cita rasa bakpao ala Jepang dengan sentuhan Bali, resep ini pasti akan membuat keluarga Anda tersenyum.
Apa Itu Bakpao Ubi?
Bakpao ubi adalah camilan lembut dan mengembang yang terbuat dari ubi dan adonan sederhana.
Versi Bali ini menggunakan bahan-bahan lokal seperti santan dan pandan untuk sentuhan tropis, menjadikannya camilan atau hidangan penutup yang menyenangkan untuk keluarga.
Inspirasi Bakpao Ubi ala Bali
Cita rasa tropis Bali menginspirasi resep bakpao ubi Jepang yang unik ini.
Bahan-bahan seperti santan dan daun pandan yang harum menambah kekayaan rasa dan aroma, sementara ubi yang ditanam secara lokal memberikan rasa manis alami yang berpadu indah dengan tekstur bakpao yang lembut dan dikukus.
Bahan-bahan untuk 4 Anak

200 gram ubi Bali, kupas dan potong dadu
150 gram tepung terigu serbaguna
50 gram gula pasir (atau gula merah untuk sentuhan tropis)
1 sendok teh baking powder
100 ml santan kental
1 lembar daun pandan, diikat simpul
Sejumput garam
Topping opsional: biji wijen atau kelapa parut
Panduan Membuat Bakpao Ubi Langkah demi Langkah
Siapkan Ubi:
Kupas dan potong dadu 200 gram ubi Bali menjadi potongan kecil yang seragam. Letakkan dalam pengukus bambu yang dialasi daun pisang untuk pengalaman Bali yang lebih otentik.
Kukus dengan api sedang selama 12-15 menit hingga empuk tetapi tidak lembek. Angkat dari api dan biarkan dingin.
Campur Bahan Kering:
Dalam mangkuk, aduk rata 150 gram tepung terigu serbaguna, 50 gram gula pasir (ganti gula merah untuk rasa Bali), 1 sendok teh baking powder, dan sejumput garam.
Pastikan tidak ada gumpalan agar adonan lebih halus.
Siapkan Santan:
Panaskan 100 ml santan dalam panci dengan api kecil bersama daun pandan yang diikat simpul untuk memberikan aroma tropis yang harum. Biarkan dingin hingga suhu ruang sebelum membuang daun pandan.
Buat Adonan:
Tuang santan secara bertahap ke dalam bahan kering, aduk terus dengan spatula. Adonan harus halus tetapi sedikit kental.
Masukkan potongan ubi yang sudah dingin dengan lembut, pastikan tercampur rata tanpa merusak potongan ubi.
Bentuk dan Tata Bakpao:
Dengan menggunakan sendok, ambil adonan dan bentuk gundukan kecil di atas loyang pengukus yang dialasi kertas roti atau daun pisang.
Sisakan jarak sekitar 2 cm di antara setiap bakpao agar mengembang saat dikukus.
Kukus Bakpao:
Tutup pengukus dengan penutup yang dibungkus kain bersih untuk mencegah tetesan air ke bakpao.
Kukus dengan api sedang selama 15-18 menit, atau hingga bakpao mengembang dan matang.
Dinginkan dan Sajikan:
Biarkan bakpao dingin selama beberapa menit sebelum disajikan. Hiasi dengan biji wijen sangrai atau kelapa parut untuk menambah rasa dan tekstur.
Tips untuk Bakpao Ubi ala Bali yang Sempurna
Teknik Penyajian ala Bali: Sajikan bakpao dalam wadah bambu anyaman atau di atas piring yang dialasi daun pisang untuk sentuhan otentik Bali. Tambahkan bunga yang dapat dimakan seperti bunga marigold atau kamboja untuk tampilan yang cantik.
Menambahkan Cita Rasa Lokal: Untuk rasa yang lebih kaya, tambahkan sedikit pala parut atau kayu manis ke dalam adonan. Ekstrak vanili Bali juga dapat meningkatkan rasa manis.
Tips Tekstur: Pastikan adonan tidak diuleni terlalu lama agar bakpao tetap ringan dan mengembang. Masukkan ubi dengan lembut agar teksturnya tetap utuh.
Untuk Anak-anak: Kurangi gula dan tambah jumlah ubi untuk versi yang lebih sehat dan manis alami. Anda juga dapat membentuk bakpao menjadi bentuk-bentuk lucu, seperti binatang kecil atau bunga, untuk menarik minat anak-anak.
Menyimpan dan Memanaskan Kembali: Simpan sisa bakpao dalam wadah kedap udara di lemari es hingga 2 hari. Untuk memanaskan kembali, kukus selama 2-3 menit atau panaskan dalam microwave dengan tisu dapur basah untuk mempertahankan kelembapan.
Informasi Nilai Gizi Resep Bakpao Ubi
Kalori
150kcal
Lemak
5g (3g lemak jenuh)
Kolesterol
0mg
Sodium
50mg
Karbohidrat
25g (9g gula, 2g serat)
Protein
2g
Tanya Jawab (FAQ)
Q1: Bisakah saya menggunakan ubi ungu untuk resep ini?
A: Ya, ubi ungu akan menambahkan warna cerah dan rasa yang sedikit lebih kaya. Ubi ungu sangat cocok untuk resep ini.
Q2: Di mana saya bisa menemukan daun pandan di Bali?
A: Daun pandan tersedia di pasar tradisional seperti Pasar Badung atau di supermarket seperti Bintang atau Pepito.
Q3: Bisakah saya membuat bakpao bebas gluten?
A: Ya, ganti tepung terigu serbaguna dengan tepung bebas gluten atau tepung beras. Sesuaikan jumlah santan untuk mendapatkan konsistensi yang tepat.
Q4: Bagaimana cara membuat hidangan ini lebih tropis?
A: Tambahkan segenggam kelapa parut atau beberapa potong mangga matang cincang ke dalam adonan untuk sentuhan tropis.
Q5: Bisakah saya membekukan bakpao untuk nanti?
A: Tentu saja! Bekukan bakpao yang sudah dikukus dalam wadah kedap udara hingga satu bulan. Cairkan dan kukus kembali sebelum disajikan.
Q6: Lauk apa yang cocok dengan bakpao ini?
A: Padukan dengan salad buah, yogurt kelapa, atau teh serai untuk camilan atau hidangan penutup yang seimbang.
Q7: Bagaimana cara mencegah bakpao lengket di pengukus?
A: Alasi pengukus dengan daun pisang atau kertas roti untuk mencegah bakpao lengket. Melumuri permukaan dengan sedikit minyak juga bisa dilakukan.
Q8: Bisakah saya menggunakan pemanis lain?
A: Ya, madu atau sirup agave dapat digunakan sebagai pengganti gula, tetapi gula merah memberikan rasa Bali yang lebih otentik.
Q9: Bagaimana cara menyajikan bakpao ini di pesta?
A: Sajikan bakpao di atas piring besar dengan saus kelapa atau selai buah tropis sebagai cocolan untuk dinikmati para tamu.